Minggu, 09 September 2007

Mengenal tanaman hias


Mengenal Tanaman Hias

HIDUPNYA MERAMBAT, BUNGANYA MEMIKAT


Untuk menciptakan suasana rumah yang asri, tanaman hias merambat bisa menjadi pilihan. Selain membuat suasana teduh, bunganya pun tak kalah menawan dari jenis tanaman hias lainnya. Bagaimana cara menanamnya?

Begitu mendengar tanaman rambat, otomatis pikiran akan tertuju pada perlunya sarana penyangga, tempat di mana tanaman nantinya akan merambat. Sarana penyangga ini bisa bermacam-macam, mulai dari yang sederhana sampai yang eksklusif. Dari belahan bambu atau batangan kayu yang ditancapkan berderet-deret, atau tali-temali yang didesain menarik.

Tapi, sebenarnya Anda tidak selalu harus membuat sarana penyangga. Pagar rumah misalnya, bisa dijadikan untuk merambatkan tanaman. Bahkan, ini justru bisa membuat pagar tampak tidak kaku dan angkuh, dan sebaliknya malah berkesan luwes dan akrab.
Bisa juga menggunakan pergola. Bahkan, jika dijadikan rambatan tanaman, pergola malah bisa tampil indah. Tampilan pergolanya jadi asri. Sementara mereka yang punya lahan luas biasanya membuat gazebo. Alangkah sejuknya bila gazebo tersebut dijadikan tempat merambat tanaman. Apalagi dipilih tanaman rambat yang berbunga, maka kesan gazebo semakin semarak.

Ada banyak jenis tanaman rambat yang berbunga. Beberapa di antaranya memiliki penampilan bunga yang unik, di antaranya:

AIRMATA PENGANTEN
Tanaman airmata pengantin (Antigonon leptopus) disebut juga "bunga pengantin" atau "bunga airmata pengantin." Di Inggris disebut coral creeper, di Belanda dinamakan rode bruidstranen atau valse bruidstranen. Tanaman ini punya alat pembelit, yang fungsinya sebagai pendukung tanaman atau bunga. Akarnya menggelembung, memanjang dan berbentuk umbi.

Berbunga sepanjang tahun, bunganya berderet dalam untaian rapat, dan berwarna merah jambu atau putih. Bunga majemuk malai itu tumbuh dari ketiak daun dan berkelamin dua. Daun mahkota bunga berjumlah 5 lembar, yang terdiri atas 3 lembar daun yang paling luar bulat telur bentuk jantung, dan 2 lembar sisanya lebih sempit.
Buahnya berbentuk bulat telur-kerucut, panjangnya 1 cm, dan ujungnya runcing dan segitiga.

Tanaman ini tumbuh baik di tempat-tempat terbuka dan kena sinar matahari secara langsung atau sedikit terlindung. Untuk memperbanyak tanaman, dilakukan stek batang atau mencangkok. Pada dasarnya, perawatan tanaman airmata pengantin cukup mudah. Hanya saja, saat akan mulai berbunga, beri pupuk yang memiliki kandungan fosfor tinggi.

NONA MAKAN SIRIH
Namanya sungguh menarik dan asosiatif, seolah-olah ada perempuan cantik yang doyan makan sirih. Padahal, tidak begitu kenyataannya. Disimak dari penampakannya, tanaman Nona Makan Sirih (Clerodendrum thomsoniae) ini memang sekujur batangnya mirip sirih, yakni punya batang suka berbelit merambat. Daunnya pun hampir persis dengan daun sirih, hanya warnanya lebih hijau gelap.

Selintas bunganya yang kecil-kecil itu berwarna putih bercampur merah. Tapi, warna putih itu sebenarnya kelopak daun, sementara bunga yang sesungguhnya berwarna merah yang muncul di tengah kelopak daun tersebut. Nona Makan Sirih termasuk tanaman yang rajin berbunga. Jika Anda rajin merawat, yakni dengan memangkas batang tua dan membuang bunga yang layu, tanaman ini akan lebih rajin berbunga dan optimal.

Tanaman ini menyukai sinar matahari secara langsung. Jangan lupa, jaga pula tempat hidupnya supaya tidak kekurangan air. Sesekali dapat diberi pupuk NPK, misalnya 3 bulan sekali diberi 3 sendok makan NPK (15-30-15). Untuk memperbanyak tanaman, Anda bisa melakukannya dengan stek batang, atau dengan menyemaikan biji-bijinya.

Tidak ada komentar: